oleh Agus Dermawan T
Kisah Pendek sebagai Prolog
Pada bulan November 1987 Presiden Soeharto dan Ibu Tien memesan lukisan sekelompok burung merpati putih kepada Basoeki Abdullah. Lukisan ini dimaksudkan sebagai tanda ulang tahun perkawinan Pak Harto dan Ibu Tien yang ke 40, pada 26 Desember 1987. Basoeki menyelesaikan dengan baik lukisan besar tersebut, untuk kemudian diletakkan sebagai elemen dekorasi utama rumah keluarga Pak Harto di jalan Cendana.
Mungkin lantaran terlampau gembira, Pak Harto dan Ibu Tien menyuruh anak, menantu dan para cucu untuk mengimbuhkan tandatangan dengan spidol emas di tiap tubuh puluhan merpati itu. Melihat kenyataan tersebut Basoeki gusar setengah mati. la menyebut keluarga Cendana vandalistik. Basoeki pun protes. Menurut Basoeki, Pak Harto menganggap bahwa setiap benda yang dibeli adalah seratus persen hak milik. Pak Harto melupakan bahwa dalam karya seni ada undang-undang hak cipta, dan pemilik lukisan sesungguhnya hanyalah mengantungi "hak guna pakai," meski tanpa batas waktu.
Basoeki beberapa kali menelpon Ibu Tien untuk menyampaikan protes, tapi tak pernah tersambung. Namun diam-diam Pak Harto memahami kemarahan sang pelukis besar ini. Dan "Smiling General' ini lantas menunggu momentum untuk membayar "hutang"nya.
"Hutang" tersebut betul-betul terlunasi ketika Basoeki wafat pada 5 November 1993. Di sini Pak Harto, lewat upaya Titiek Hediyati, menyediakan pesawat Pelita Air Service PK-PJN "Lengguru" untuk mem- bawa jenasah Basoeki dari Jakarta ke Yogyakarta, sebelum dimakamkan di desa Mlati. Bahkan Titiek, sebagai wakil keluarga Pak Harto, ikut dalam penerbangan pada 7 November ini.
Di dalam pesawat juga nampak isteri Basoeki terakhir, Nataya Nareerat dan anaknya, Cicilia Sidhawati. Saraswati, putri sulung Basoeki dengan mantan isteri kedua, Josephine, serta duta besar Turki beserta isterinya. Juga mantan isteri yang pertama, Maya Michel Thacker, yang dikenal sebagai penyanyi seriosa.
Layak diingat, ketika Basoeki Abdullah merayakan ulang tahunnya yang ke 70, Maya jauh-jauh datang dari Belanda dan menyanyikan lagu "Serenade" karya Franz Schubert di tengah acara. Perayaan ulang tahun itu diselenggarakan oleh Nataya Nareerat.