Image


Pameran Keliling dan Organisasi Yang Diikuti Basoeki Abdullah

Pada tahun 1939, Basoeki Abdullah melakukan perjalanan keliling Indonesia dengan membawa hasil karya lukisnya, agar dapat dinikmati bangsanya setelah bertahun-tahun ia merasa bahwa karyanya hanyalah dijadikan bahan kenikmatan bangsa asing. Perjalanan ini diantaranya yaitu di kota Surabaya, Yogyakarta, Bandung, sampai di Medan dan Sumatera Utara.

Kekaguman dan berbagai kritik senantiasa datang bersama-sama, tetatpi Basoeki Abdullah tetap bertahan. Perjalanan seninya itu, bagi Basoeki Abdullah memang bukan sekedar mencari pengakuan belaka, tetapi juga masukan-masukan kritis yang dapat melecut semangat kemajuannya. Perjalanan keliling ini berlangsung berbulan-bulan, bahkan sampai berbilang tahun. Pada tahun 1940, Basoeki Abdullah berpameran sampai ke Medan, dan pada tahun 1941, Basoeki Abdullah berpameran di Yogyakarta dan Surabaya.

Pada tahun 1942, Basoeki Abdullah mulai nampak dalam pergerakan revolusi secara nyata dengan melukis tokoh-tokoh perjuangan. Pada tahun itu pula, Basoeki Abdullah bergabung dalam PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), sebuah organisasi pergerakan di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Jepang pada tanggal 9 Maret 1943. Di dalam organisasi PUTERA ini, Basoeki Abdullah mendapat tugas mengajar seni lukis, antara lain muridnya, yaitu Kusnadi (kritikus seni Indonesia) dan Zaini (pelukis impresionisme).

Selain organisasi PUTERA, Basoeki Abdullah juga aktif dalam Keimin Bunka Sidhosjo (sebuah pusat kebudayaan milik Pemerintah Jepang) bersama Affandi, S. Sudjojono, Otto Djaya dan Basuki Resobowo.